Panduan Pasien

Kenapa Harus Ke Malasyia??

Malaysia menjadi salah satu tujuan negara tetangga untuk berobat. Tak sedikit orang yang menjadikan Malaysia sebagai tempat berobat untuk mendapatkan perawatan yang terbaik. Terlebih lagi dalam urusan pelayanan kesehatan, Malaysia termasuk sebagai salah satu negara terbaik di dunia. Hanya saja karena pandemi yang tengah menyebar di berbagai belahan dunia, membuat pemerintah setempat memperketat panduan berobat ke Malaysia untuk pasien dari negara lain.

Panduan Berobat Ke Malaysia Dari Negara Lain Sebagai Persiapan

Tentu proses untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas di Malaysia memerlukan persiapan matang. Terlebih lagi, urusan menjadi cukup rumit saat dihadapkan dengan pandemi. Sebagai persiapan, ada beberapa panduan berobat ke Malaysia yang perlu diketahui sebelum keberangkatan.

Persiapan sebelum berobat ke malaysia
  1. Menyiapkan Rekam Medis
  2. Memilih Rumah Sakit Dan Dokter Yang Dituju
  3. Mengecek Jadwal Dan Membuat Janji Bertemu Dokter
  4. Memesan Transportasi Dan Jemputan Menuju Rumah Sakit
  5. Menentukan Akomodasi
  6. Menyiapkan Biaya Keseluruhan

Menyiapkan Rekam Medis

Sebelum menjalani pengobatan di Malaysia, terlebih dahulu pasien dari negara lain perlu menyiapkan rekam medis yang disebut juga dengan dokumen kesehatan. Dokumen ini terdiri dari riwayat penyakit, hasil diagnosa, jenis obat yang pernah atau sedang dikonsumsi, alergi, informasi mengenai hasil tes darah, CT scan, radiologi dan pemeriksaan medis yang lain.Rekam medis merupakan panduan berobat ke Malaysia yang harus disiapkan pertama kali.

Memilih Rumah Sakit Dan Dokter Yang Dituju

Untuk mendapatkan hasil terbaik, tentu membutuhkan riset rumah sakit dan dokter yang tepat. Rekomendasi rumah sakit dan dokter sebagai panduan berobat ke Malaysia dapat dicari melalui website. Ada banyak rumah sakit berkualitas dengan masing-masing keunggulan.

Menyiapkan Rekam Medis

Rumah sakit telah ditentukan, selanjutnya pasien perlu mengecek jadwal dokter spesialis yang dituju. Sebisa mungkin jadwal dokter tidak terlalu jauh dengan jadwal keberangkatan. Membuat janji dengan dokter terlebih dahulu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan dalam mendapatkan jadwal

Memesan Transportasi Dan Jemputan Menuju Rumah Sakit

Untuk transportasi dari bandara menuju rumah sakit, Malaysia menyediakan transportasi umum yang memadai. Hanya saja, saat ini sudah banyak rumah sakit yang menyediakan layanan jemputan bagi pasien yang berasal dari negara lain. Penjemputan juga dilakukan seketika sampai bandara langsung menuju rumah sakit untuk perawatan. Panduan berobat ke Malaysia menggunakan jemputan dari rumah sakit, pasien perlu memesan terlebih dahulu

Menentukan Akomodasi

Selama menjalani perawatan, ada banyak penginapan yang bisa dipilih. Rumah sakit di Malaysia mayoritas terletak pada lokasi yang strategis, sehingga dapat menemukan penginapan berupa hotel atau guest house dengan cepat. Penginapan tersedia hingga bintang lima. Pasien dan pendamping dapat memilih penginapan yang dekat dengan rumah sakit sesuai dengan anggaran

Menyiapkan Biaya Keseluruhan

Menjalani pengobatan ke negeri tetangga bukan perkara mudah. Tentu memerlukan banyak persiapan, terutama dari segi biaya. Penghitungan biaya tidak hanya dilihat dari biaya obat dan perawatan di rumah sakit. Biaya perjalanan hingga akomodasi perlu direncanakan dengan matang. Paling tidak siapkan uang melebihi anggaran agar dapat digunakan apabila terjadi hal yang mendesak. Biaya cadangan yang diperlukan minimal seperempat dari besarannya biaya keseluruhan

Syarat Yang Wajib Dipenuhi Untuk Berobat Ke Malaysia

Syarat dan peraturan menjadi panduan berobat ke Malaysia yang harus dijalani. Masa pemulihan di Malaysia mulai diterapkan karena kasus pasien positif sebagai dampak pandemi global ini telah mengalami penurunan sedikit demi sedikit. Meski masih menerapkan pembatasan, Malaysia tetap membuka pelayanan kesehatan bagi warga negara asing dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi

1. Mengajukan permohonan Pengobatan

Syarat pertama yang perlu dipenuhi oleh warga asing yang ingin berobat ke Malaysia adalah mengajukan permohonan pengobatan. Pengajuan ini dilakukan dengan cara mengirimkan berkas rekam medis atau riwayat penyakit yang diderita oleh pasien. Dokumen rekam medis yang diserahkan adalah hasil pemeriksaan terbaru dari dokter spesialis setempat. Paspor pasien dan pendamping juga tidak boleh terlewatkan.

2. Menunggu Persetujuan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)

Persetujuan dari pemerintah Malaysia sangat menentukan keberangkatan pasien dari luar negeri. Malaysia memiliki Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) atau Kementerian Kesehatan yang bertugas untuk memproses perizinan pasien negara asing yang akan berobat disana. Pertimbangan yang sangat diperhatikan oleh MHTC adalah tingkat kedaruratan pasien. Pasien dengan kondisi yang membutuhkan penanganan medis segera lebih diprioritaskan. Keputusan permohonan berobat dari pihak Malaysia ini akan diinformasikan kembali kepada pasie

3. Menggunakan Air Ambulance / Pesawat Charter

Persetujuan dari pemerintah Malaysia sangat menentukan keberangkatan pasien dari luar negeri. Malaysia memiliki Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) atau Kementerian Kesehatan yang bertugas untuk memproses perizinan pasien negara asing yang akan berobat disana. Pertimbangan yang sangat diperhatikan oleh MHTC adalah tingkat kedaruratan pasien. Pasien dengan kondisi yang membutuhkan penanganan medis segera lebih diprioritaskan. Keputusan permohonan berobat dari pihak Malaysia ini akan diinformasikan kembali kepada pasien

Protokol Kesehatan Untuk Berobat Ke Malaysia


Pasien yang datang dari luar negeri waijb mematuhi peraturan imigrasi, termasuk menjalankan protokol kesehatan yang difasilitasi oleh MHTC. Protokol kesehatan ini wajib diberlakukan pada setiap rumah sakit, sehingga penanganan pasien dari negara lain harus disesuaikan dengan prosedur.

Di masa pandemi, Izin perawatan kesehatan diterapkan dalam bentuk peraturan yang ketat. Izin akan diberikan kepada pasien tertentu atau dengan kategori khusus. Sehingga pasien yang berasal dari luar Malaysia dibagi menjadi tiga fase, yaitu:

Fase 1, selama masa Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) dan diberlakukannya pembatasan antarbangsa, imigran dengan tujuan berobat harus menggunakan alat transportasi berupa jet pribadi, air ambulance (pesawat evakuasi medis) atau chartered flight (penerbangan sewa).
Fase 2, untuk pasien dari negara zona hijau diizinkan berobat menggunakan pesawat komersial. Akan tetapi, masih dimungkinkan harus menggunakan pesawat evakuasi medis atau jet pribadi pada kondisi tertentu.
Fase 3, pasien diberikan izin berobat setelah pemberlakuan pembatasan antar bangsa selesai.

Untuk berjaga-jaga karena seluruh dunia terjangkit pandemi, maka pasien dan pendamping wajib melakukan tes PCR. Prosedur tes dilakukan dengan sangat ketat dengan bantuan tenaga medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Tes PCR dilakukan sebanyak tiga kali, terhitung dari sebelum hingga setelah pengobatan. Rincian pelaksanaan tes PCR, yaitu:

Tes 1, dilakukan pada tiga hari sebelum keberangkatan. Tes dapat dilakukan di pusat tes yang telah disetujui.
Tes 2, dilakukan saat pasien dan pendamping tiba di rumah sakit tujuan.
Tes 3, dilakukan pada hari ke-13 karantina atau isolasi.

Pasien yang berasal dari luar negeri dapat memiliki persetujuan dari MHTC jika mengikuti panduan berobat ke Malaysia dengan benar. Dibukanya akses layanan kesehatan dapat memberikan kesempatan kepada pasien yang berada di luar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang berkualitas. Kesempatan ini harus dimaksimalkan, mengingat tidak banyak pasien yang diberikan izin karena pandemi

Artikel Terbaru